Moment Minions SID

September 25, 2014

Hari ini 25 Agustus 2014, aku merasa sangat bahagia.
Kemarin 24 Agustus 2014 teman kelas XI-ku Dyah Eka Pradipta dan Firman Azharudien Hanggara berulang tahun. Kami anak-anak Minions SID membuat rencana untuk mengerjai mereka berdua. Kami menyiram mereka berdua dengan air tepung. Dikarenakan rencana yang belum dibicarakan bersama hampir tejadi miss komunikasi yang menjadikan kebingungan semua member minions dan bahkan rencana hampir ketahuan.

Pengganjuran pertama dilakukan oleh Mega kepada Firman, tetapi air tepung tersebut malah mengotori motor seorang anak kelas xii lain. Akhirnya Firman yang membersihkan motor tersebut.
Pengganjuran ke 2 dilakukan kepada Dyah Eka di depan kelas XII IPA 5, tiga plastik tepung meluncur tepat ke badannya. Tapi setelah itu dia malah melempar plastik itu balik ke badanku. Tembok, loker dan lantai ikut kotor. Nurul Aeni seseorang yang dianggap kakak di kelas xi ipa 2 karena kebijaksanaannya segera membersihkan tempat tersebut.
Belum selesai itu saja. Lagi, saat Firman naik ke lantai 2 di tempat yang sama dengan tempat Dyah Eka disiram. Firman terkena 2 plastik air tepung. Saat dia akan pergi, tiba-tiba "gedebug" dia terjatuh dan semua tertawa. Benar-benar harinya Firman ternyata. Sudah jatuh tertimpa tangga pula mungkin kata pepatah itu tepat buat dia, wkwk. Lagi-lagi dia sendiri yang harus membersihkannya. Saat dia membersihkan tiba-tiba sebuah lap melesat tepat dibadanku dilepar oleh Firman. Tubuhku menjadi tambah kotor.
Korban-korban baru muncul, Firman beraksi menggerjai semua anak-anak minios, dari mengganjur mega yang berada di dalam toilet karena ingin bersembunyi. April R. yang kembali terganjur saat berada dalam kamar mandi setelah ganti baju. Irfan yang saat sengaja diganjur saat dia berada di sebelah motor yang Firman bersihkan tadi.
Irfan yang merasa sedikit dendam akhirnya mengerjai anak minions yang lain. Rizki Anggareni, Dwi Riski Febriyanti menjadi korban selanjutnya. Mereka basah kuyup bahkan lebih basah dari yang lain.
Banyak sekali keseruan dalam waktu yang singkat ini.
Setelah itu kami yang masih bertahan, berbincang-bincang duduk bersama dan saling berbagi cerita. Sungguh suasana yang sangat nyaman, sangat terbuka, seperti sebuah refresing untuk otak-otak yang lelah dengan minggu TUC pertama ini dan itu mungkin tidak akan terjadi lagi. Sungguh suasana yang sangat berharga. Jika aku bisa menghentikan waktu mungkin aku akan menghentikan waktu pada saat ini.
Terima kasih Tuhan telah menjadikan sahabat-sabahat yang istimewa seperti mereka. Aku sangat bahagia dan aku sangat bersyukur. Terima kasih. Sekali lagi terima kasih. Semoga mereka kelak akan tetap mengingatku, tetap menjadi sahabat-sahabat terbaikku, tetap menjadi seseorang yang mengasikan dan perhatian, tetap menjadi mereka yang saat ini dan semoga mereka juga akan selalu bahagia dan menjadi orang-orang yang sukses nantinya. Aamiin.